Aden dan Hadhramout Airlines Muncul, Penerbangan Yaman Bergeliat

Share:

Aden, Desember 2025 — Sektor penerbangan Yaman kembali menunjukkan geliatnya dengan munculnya dua maskapai baru yang sedang dipersiapkan untuk memperkuat konektivitas udara nasional dan regional. Hadhramout Airlines dan Aden Airways menjadi sorotan publik dan industri.

Pada hari Kamis lalu, Otoritas Penerbangan Sipil dan Meteorologi di Aden memberikan sertifikat operasi udara kepada Hadhramout Airlines, anak perusahaan Al-Busairi Group milik pengusaha Sheikh Abdullah Al-Busairi. Acara ini digelar di kantor pusat otoritas dan dihadiri pejabat penting sektor penerbangan.

Pemberian lisensi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor transportasi udara Yaman dan memfasilitasi mobilitas penduduk serta konektivitas ekonomi antarprovinsi. Hadhramout Airlines diharapkan menjadi opsi baru transportasi udara bagi warga.

Maskapai ini diproyeksikan mendukung pembangunan ekonomi di berbagai gubernur dan membuka peluang baru bagi perdagangan, bisnis, dan kegiatan sosial. Pemerintah lokal melihat langkah ini sebagai cara meningkatkan akses antarwilayah yang selama ini terbatas akibat konflik.

Sementara itu, Aden Airways, maskapai yang dibentuk oleh Al-Qutaybi Group, telah mengumumkan peluncuran penerbangan uji pertamanya yang dijadwalkan pada rute Aden–Kairo pada hari Senin mendatang.

Pengumuman ini menjadi tonggak penting bagi upaya maskapai tersebut untuk memperluas konektivitas udara Yaman dan membangkitkan kembali penerbangan komersial yang sempat terhenti akibat konflik berkepanjangan.

Pejabat Aden Airways menegaskan bahwa penerbangan uji ini akan berangkat dari Bandara Internasional Aden dan mendarat di Kairo, sekaligus menguji kesiapan operasional, protokol keselamatan, dan layanan penumpang.

Maskapai menekankan komitmennya pada standar penerbangan internasional, serta optimisme untuk membuka penerbangan reguler antara Yaman dan Mesir setelah fase uji selesai.

Aden Airways memposisikan diri sebagai aktor strategis di sektor penerbangan regional, dengan tujuan menyediakan transportasi udara yang andal dan terjangkau bagi warga Yaman, pelaku bisnis, dan misi kemanusiaan.

Rencana maskapai juga mencakup pengumuman rute dan jadwal tambahan setelah keberhasilan penerbangan uji, memperluas akses ke wilayah regional yang sebelumnya sulit dijangkau.

Para pengamat industri menilai peluncuran ini sebagai langkah positif untuk mengembalikan akses Yaman ke koridor udara regional, khususnya bagi mereka yang membutuhkan perjalanan untuk pendidikan, perawatan medis, atau reunifikasi keluarga.

Al-Qutaybi Group, dikenal dengan investasi beragam di Yaman, berkomitmen mendukung pertumbuhan maskapai dan memastikan keberlanjutan jangka panjangnya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor swasta proaktif dalam membangun infrastruktur penerbangan meski kondisi ekonomi dan keamanan menantang.

Sementara Hadhramout Airlines masih menyiapkan rencana operasional penuh, pemberian sertifikat operasi menjadi tanda bahwa proyek ini bergerak menuju realisasi komersial di masa depan.

Kedua maskapai ini muncul di tengah situasi penerbangan nasional yang sangat terbatas, di mana Yemenia masih menjadi satu-satunya maskapai nasional utama yang beroperasi, meski terganggu oleh konflik dan kontrol wilayah yang terpecah.

STC atau pihak pro-Selatan Yaman diyakini memiliki keterlibatan dalam mendukung inisiatif ini, terutama terkait Aden Airways, sebagai bagian dari strategi mereka untuk memperkuat simbol otonomi selatan melalui sektor transportasi.

Pemerintah pusat tetap memantau perkembangan ini, namun sejauh ini tidak ada intervensi langsung terhadap proses perizinan maskapai baru, yang diatur melalui otoritas penerbangan lokal di Aden.

Peluncuran maskapai baru juga menjadi perhatian komunitas internasional, karena Yaman selama ini sangat bergantung pada penerbangan bantuan kemanusiaan dan akses transportasi terbatas untuk pengungsi dan warga sipil.

Bagi warga Yaman, kedua maskapai ini diharapkan menjadi alternatif transportasi yang lebih aman dan terjangkau, serta membuka jalur udara baru ke wilayah regional seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Industri penerbangan Yaman menghadapi tantangan besar, termasuk infrastruktur bandara yang terbatas, risiko keamanan akibat konflik, serta kebutuhan mendesak untuk standar keselamatan internasional.

Namun, kemunculan Aden Airways dan Hadhramout Airlines menunjukkan keinginan kuat sektor swasta dan investor lokal untuk menghidupkan kembali penerbangan komersial sebagai bagian dari pembangunan ekonomi dan simbol kedaulatan regional.

Ke depan, keberhasilan maskapai ini akan menjadi indikator penting bagi kemampuan Yaman membangun sektor penerbangan yang stabil, menghubungkan wilayah yang terpecah, dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Tidak ada komentar