Masjid Syech Syukur Tambun Dikembangkan Menjadi Wakaf Produktif Umat

Share:
ilustrasi
Masjid Syech Syukur Tambun yang letaknya cukup terpencil di kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, akan dikembangkan menjadi masjid produktif untuk dapat memenuhi biaya operasional rumah ibadah itu.

“Penghasilan yang diperoleh dari sejumlah usaha yang dikembangkan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) akan digunakan menutupi biaya masjid tersebut,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Toba Samosir (Tobasa), Jauhari Efendy Samosir di Balige, Selasa.



Ia mengatakan, BKM masjid berjarak hampir 40 kilometer dari ibukota Kabupaten Balige itu akan mengembangkan usaha home industri berupa produksi roti serta membangun restoran di sekitar halaman masjid.

Menurut dia, masjid terpencil tersebut akan difungsikan tidak sekadar tempat sujud saja sebagaimana arti harfiahnya, tetapi akan dikembangkan juga untuk berbagai usaha yang bisa mendatangkan keuntungan, sebab lokasinya cukup strategis persis di pinggir jalan lintas Sumatera.

Pengendara yang melintasi wilayah itu, dapat beristirahat melepas lelah, shalat serta menikmati hidangan khas Batak di restoran masjid.

Memang, kata dia, di dua Kecamatan berdekatan, yakni Lumbanjulu dan kecamatan Bonatua Lunasi terdapat empat masjid dengan penduduk beragama Islam sebanyak, 1.200 jiwa dan meski letaknya terpencil, masjid Syech Syukur Tambun cukup tepat jika dikembangkan menjadi wakaf produktif, karena memiliki sejumlah kelebihan.

“Jika melakukan perjalanan dari Medan, waktu shalat Zuhur tiba, tepat ketika berada di daerah Lumbanjulu, sehingga sembari melepas lelah bisa melakukan aktivitas lain seperti shalat dan makan siang di restoran masjid,” ujar Jauhari.

Disebutkannya, dalam waktu dekat pembebasan lahan seluas 700 meter untuk pengembangan areal komplek masjid segera akan direalisasikan, melalui donator yang tergerak hatinya memakmurkan jamaah masjid yang 50 persen di antaranya merupakan pendatang berprofesi sebagai pedagang, sementara penduduk pribumi kebanyakan bekerja sebagai petani.

Ia mengatakan, sekitar dua tahun lalu, masjid tersebut pernah mengalami peristiwa menyedihkan karena dibakar orang tidak dikenal yang tidak bertanggung jawab, sehingga bangunannya rata dengan tanah. Namun tidak lama setelah kejadian itu, masjid dapat dibangun kembali dengan ukuran dan kondisi yang jauh lebih bagus dari sebelumnya.

Hingga kini, lanjutnya, masih banyak hamba-hamba Allah yang terus memberi bantuan guna pembangunan masjid Syech Syukur Tambun tersebut, hingga direncanakan untuk dikembangkan menjadi wakaf produktif.

“Manfaat ganda akan diperoleh, karena di satu sisi kondisi masjid akan semakin terpelihara dan sisi lainnya, pengurus BKM bisa mengembangkan usaha bisnis dengan paket yang saling menguntungkan,” katanya. (sumber)

Tidak ada komentar